TATA PERSURATAN
I.
PENDAHULUAN
Surat adalah sebuah alat atau media komunikasi yang berupa tulisan yang berisi
informasi, pesan, pernyataan, atau tanggapan sesuai keinginan penulis surat.
Surat merupakan sarana komunikasi tertulis.Surat dipandang sebagai
alat komunikasi tulis yang paling efesien, efektif, ekonomis, dan praktis
dibandingkan dengan komunikasi lisan.Apa yang dikomunikasikan melalui surat
akan sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya. Peranan
surat lebih penting lagi, terutama dalam surat resmi, seperti surat yang dikeluarkan
oleh organisasi/lembaga.
Sebagai contoh, pada saat sebuah perusahaan dagang mengirimkan surat kepada
perusahaan lain yang bermaksud untuk menawarkan produk yang dijual oleh
perusahaan dagang tersebut. Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dikatakan
bahwa surat dapat berfungsi sebagai alat komunikasi atau penyampai informasi
dari perusahaan dagang tersebut kepada perusahaan lain. Surat juga dapat
berfungsi sebagai wakil penulis, dalam hal ini penulis tidak perlu langsung
bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan
diwakili oleh surat.
Namun terkadang kita tidak mengerti bagaimana pengertian, fungsi, bentuk, jenis
jenis, dan bahasa surat yang baik dan benar. Untuk itu, dalam makalah ini
akan dibahas mengenai pengertian, fungsi, bentuk, jenis jenis, dan bahasa
surat.
II.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian surat
Surat merupakan suatu
sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi, pernyataan atau pesan
kepada pihak lain yang mempunyai keperluan kegiatan dengan bentuk tertentu.
Dengan demikian surat membawa informasi, pernyataan atau pesan yang diharapkan informasi
itu akan tersampaikan kepada yang dituju oelh penulis surat.
”Surat merupakan komunikasi tertulis untuk menyampaikan
informasi pernyataan, pesan kepada pihak lain yang mempunyai keperluan kegiatan
dengan berbagai pihak tertentu”. O. Setiawan Djuharie, dkk (dikuti NN:2001.)
Apabila
ditinjau dari sifatnya, surat adalah jenis karangan paparan, sebab pengirim
surat mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkannya dan
dirasakannya melalui surat. Berbeda halnya jika ditinjau dari wujud
penuturannya, surat merupakan percapakan tertulis, dari seseorang kepada
seseorang, dari seseorang kepada lembaga, dari lembaga kepada seseorang, atau
dari lembaga ke lembaga. Apabila ditinjau dari fungsinya, surat
merupakan sarana komunikasi tertulis. Komunikasi tersebut dapat berupa
pengumuman, pemberitahuan, keterangan dan sebagainya.
Surat-menyurat adalah
kegiatan penanganan surat masuk dan keluar yang meliputi penerimaan,
penggolongan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian dan pengiriman surat
keluar.
2.2 Fungsi
surat
1.Surat
sebagai alat komunikasi
Surat dijadikan sebagai alat
penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya.Sebagai alat
komunikasi surat tidak hanya bersifat satu arah, melainkan juga dua arah dan ke
segala arah. Artinya surat juga dapat dibalas (surat
balasan) sebagai timbal balik dan surat juga dapat dibuat/ditujukan kepada
lebih dari satu orang (surat edaran, pengumuman, surat pembaca pada surat kabar
dan lain-lain).
2.Surat
sebagai wakil penulis
Dalam
hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju
untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat.
3.Surat
sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Berkomunikasi
dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat
dilakukan dari jarak jauh. Oleh sebab itu surat dapat menghemat waktu, tenaga,
dan biaya.
4.Surat
sebagai bukti tertulis
Surat
dapat dijadikan bukti tertulis untuk berbagai keperluan. Sehingga jika terjadi
sesuatu (misalnya kekeliruan) kelak kemudian hari, surat dapat dijadikan acuan.
Misalnya pada surat-surat perjanjian, surat waris dan sebagainya. Segala jenis
surat juga dapat diabadikan/diarsipkan untuk kepentingan-kepentingan lain kelak
kemudian hari.
Selain fungsi, surat juga memiliki kreteria, syarat dan
bahasa surat , sebagai berikut
1. Kriteria surat
·
Dikemas
dalam bentuk yang menarik.
·
Bahasanya
mudah dimengerti.
·
Langsung
kepada intinya (tidak bertele-tele).
2. Syarat-syarat isi surat yang baik
·
jelas
·
tepat
·
tuntas
·
sopan
·
singkatdan sederhana
·
penuh
pertimbangan
3. Bahasa surat
·
Penulis menggunakan kata-kata yang ia sendiri
mengetahui artinya dan ia mampu
menggunakan kata-kata itu.
·
Kata-kata yang digunakan sederhana, jelas, sopan,
umum dan bukan kata-kata daerah/asing gaya bahasa dalam penulisan suatu
2.3 Bagian-bagian surat
1) Kepala Surat
Setiap surat resmi baik niaga maupun pemerintah pasti
mempunyai kepala surat atau kop surat. Kepala surat berfungsi sebagai identitas
dari mana surat itu dibuat, siapa yang mengirim surat, dan bisa juga digunakan
sebagai alat promosi khususnya untuk surat niaga.
2) Tanggal Surat
Ada
dua cara penulisan tanggal surat, yaitu:
o Jika penulisan tanggal surat
menggunakan kertas surat yang sudah berkop maka tidak usah menuliskan nama
kota.
o
Jika penulisan tanggal surat menggunakan kertas tanpa kop
surat, maka nama kota dapat dituliskan.
3) Nomor Surat
Penulisan nomor surat ditulis lengkap tidak boleh disingkat
No. Sebutan kata yang digunakan Nomor bukan Nomer. Nomor ini ditulis sejak
nomor satu sampai surat yang dikeluarkan pada hari ini. Hal tersebut akan
mempermudah pencarian surat.
4) Lampiran
Penulisan kata lampiran ditulis utuh tidak disingkat dengan
kata Lamp. Lampiran adalah berkas yang disertakan bersama surat yang
dikirimkan. Jika menerima surat disebutkan lampiran beserta jumlahnya, maka
harus dicek kebenarannya.
5) Hal atau Perihal
Hal atau perihal adalah bagian yang menunjukkan pokok isi
surat. Isi dari hal ini singkat saja, jika agak panjang bisa dijadikan dua atau
tiga baris agar tidak mengganggu format.
6) Alamat Dalam
Penulisan
alamat dalam dapat ditulis sbb:
o
Penulisan kata Yth. mengikuti orang yang dikirimi surat.
o
Yang diberikan kata Yth. adalah orangnya bukan lembaganya.
7) Salam Pembuka
Salam
pembuka ditunjukkan untuk menunjukkan sikap hormat kepada penerima surat.
Contoh salam pembuka:
o Dengan hormat,
o Assalamu’alaikum wr. wb,
8) Isi Surat
a. Alinea pembuka
Jika
kita menulis surat, maka jangan langsung berbicara mengenai pokok suratnya akan
tetapi didahului dengan pembukaan yang penemptannya pada alinea pembuka. Contoh
alinea pembuka antara lain:
o Dengan ini kami beritahukan bahwa
.............
o Kami beritahukan bahwa
...............................
o Berkenaan dengan surat Saudara
tanggal ......Nomor .......
b. Isi surat
Isi surat merupakan inti dari surat. Isi surat harus ditulis
secara singkat, jelas, dan sopan.
c. Alinea penutup
Alenia penutup digunakan untuk menyampaikan rasa terima
kasih kepada penerima surat.
Contoh:
o Atas perhatian Bapak, kami ucapkan
terima kasih.
o Atas bantuan Bapak, kami ucapkan
terima kasih.
9) Salam Penutup
Salam
penutup tidak begitu penting. Tetapi dalam surat niaga atau surat pribadi
sering digunakan seperti:
o Hormat kami,
o Wa’alaikum salam.
10) Nama Jabatan
Nama jabatan perlu dicantumkan untuk mengetahui siapa
pejabat yang bertanggung jawab terhadap surat tersebut.
Contoh:
o Direktur,
o Kepala
11) Nama Terang dan NIP
Nama terang penanda tangan surat penting untuk dicantumkan
untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab terhadap isi surat tersebut dan
dengan siapa kelak berhubungan jika dikemudian hari membutuhkan tindak lanjut.
Jika pejabat tersebut PNS maka perlu juga mencantumkan NIP.
12) Tembusan
Tembusan adalah surat yang dibuat dengan tindasan kabon
ditujukan kepada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan isi surat terutama
yang menyangkut urusan pembiayaan sebagai akibat dikeluarkannya surat tersebut.
13) Inisial
Inisial lazim dcantumkan pada surat niaga sedangkan pada
surat dinas pemerintah biasanya hanya dicantumkan paraf dari orang yang
mengonsep atau membuat surat saja. Apabila pembuat surat tidak mengetik sendiri
suratnya, maka perlu mencantumkan singkatan pengetiknya. Contoh: FMI/PP atau
fmi/pp.
·
2.4 Bentuk-bentuk surat
1.Bentuk lurus penuh (full block style), yaitu bentuk surat yang penulisannya semua dimulai dari
pinggir sebelah kiri. artinya, mulai dari tanggal, kata penutup sampai kata
lampiran yang ditulis di sebelah bawah penulisannya dimulai dari kiri.
2.Bentuk lurus (block style),
pada dasarnya sama dengan surat bentuk lurus penuh, perbedaannya terletak pada
penempatan tanggal, salam penutup, nama instansi, nama terang dan nama jabatan
yang ditullis disebelah kanan surat.
3. Bentuk setengah lurus (semi block style),
sebenarnya sama dengan bentuk surat lurus, perbedaannya terletak pada penulisan
isi surat dan tiap alinea baru menjoraok (masuk ke dalam). pada praktiknya,
surat dengan bentuk ini banyak dipergunakan oleh perusahaan.
2.5 Jenis-jenis
surat
1. Menurut kepentingan dan
pengirimnya, surat dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1). Surat Pribadi
Yaitu
surat yang dikirimkan seseorang kepada orang lain atau suatu organisasi atau
instansi. Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut
kepentingan pribadi.
Ciri-ciri surat pribadi adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri surat pribadi adalah sebagai berikut :
-
Tidak menggunakan kop surat atau kepala surat.
-
Tidak menggunakan nomor surat.
-
Salam pembuka dan penutup surat bervariasi.
-
Penggunaan bahasa bebas, sesuai dengan keinginan si penulis surat.
Berikut
adalah yang termasuk surat pribadi diantaranya :
1.
Surat keluarga
2.
Surat lamaran kerja
Format
surat pribadi
1.
Kota dan tanggal surat.
2.
Nama dan alamat penerimaan surat (sering kali
tidak ditulis karena biasanya sudah dicantumkan pada amplop surat).
3.
Salam pembuka.
4.
Paragraf pembuka.
5.
Isi surat.
6.
Paragraf penutup.
7.
Salam penutup.
8.
Nama dan tanda tangan
pengirim surat.
2). Surat Resmi/Dinas,
Merupakan surat yang disampaikan oleh suatu
instansi / lembaga kepada seseorang atau lembaga / instansi lainnya.
Surat resmi terbagi atas beberapa
bagian, yaitu :
Ø Surat dinas pemerintah, yaitu surat
resmi yang digunakan instansi pemerintah untuk kepentingan administrasi
pemerintahan.
Ø Surat niaga, yaitu surat resmi yang
dipergunakan oleh perusahaan atau badan usaha
Contoh: - Surat jual beli
- perdangangan
- Kwitansi
Bagian-bagian surat resmi ;
1. Kepala atau kop surat
2. Nomor surat
3. Lampiran
4. Hal
5. Tanggal surat
6. Alamat yang dituju
7. Pembuka atau salam pembuka
8. Isi surat
9. Penutup surat
10. Tembusan surat
Ciri-ciri surat dinas:
a. Menggunakan instrument yang sesuai termasuk ukuran kertas, jenis &
warna,
tinta, serta bentuk tulisan.
b.
Memakai bentuk surat yang standar.
c.
Menggunakan bahasa Indonesia yang baku dengan penyampaian
singkat lugas, jelas dan santun, serta menyajikan fakta yyang
benar jika diperlukan.
d. Menghindari kata-kata singkatan dan tidak umum, perhatikan
kerapihan dan kebersihan
Bagian-bagian Surat resmi :
1). Kepala / Kop surat, terdiri dari :
- Nama instansi / lembaga, di tulis dengan huruf besar.
- Alamat Instansi / lembaga, di tulis dengan variasi
huruf besar
dan kecil
-
Logo Instansi / lembaga
2)
Nomor surat
Nomor surat selalu di beri :
- Nomor urut yang selalu di kirimkan
- kode
- Tahun
Misalnya : No.200 / Diklat-1 / 2004
3) Lampiran, berisi lembaran lain yang di sertakan selain surat
4) Hal Perihal
Menunjukkan isi atau inti surat secara singkat. Oleh
karena itu pembaca surat dapat mengetahui masalah apa yang dituliskan dalam
surat itu
5) Nama Tempat dan Tanggal surat
Nama tempat menunjukkan tempat surat tersebut ditulis.
Nama tempat ini tidak di tulis jika blangko surat yang di gunakan adalah
blangko surat resmi yang memuat kepala surat, tanggal surat di ketik di sebelah
kiri atas (bentuk lurus penuh) atau kanan atas (bentuk setenga lurus) atau di
sebelah kanan bawah
6) Alamat yang di tuju (jangan gunakan kata kepada)
Ada 2 macam alamat surat, yaitu alamat dalam (Pada helai
surat) dan alamat luar (pada sampul surat). Alamat ini dituliskan tanpa
diakhiri tanda baca apapun.
7) Pembuka / salam pembuka
Merupakan tanda hormat pengirim surat sebelum ia
”berbicara” secara tertulis. Dalam surat resmi salam pembuka yang biasa
digunakan adalah ”Dengan Hormat ,”.Penulisannya diakhiri dengan tanda koma dan
di tulis dengan tidak singkat.
8). Isi surat
(Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat
dan sebagainya di tulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan
ejaan yang di sempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan)
9) Penutup surat, berisi
- Salam penutup
- Jabatan
- Tanda tangan
- Nama ( biasanya disertai nomor induk pegawai / NIP )
10) Tembusan surat, berupa penyertaan / pemberitahuan kepada atasan
tentang adanya suatu kegiatan.
Anda sudah mengetahui bahwa surat dinas disebut juga surat resmi yang
berhubungan dengan instansi pemerintah, sedangkan surat pribadi dikirimkan oleh
seseorang sebagai individu dan tidak mewakili sebuah instansi
2. Menuirut isinya, surat dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
·
Surat
Pemberitahuan
·
Surat
Perintah
·
Surat
Perjanjian
·
Surat
Pengantar
·
Surat
Undangan
·
Surat
Lamaran Pekerjaan.
Contoh :
Cibinong,
1 Agustus 2010
Hal : Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Hand's Parmantindo
Jl. Raya Bumi Sentoda No. 5
Cibinong
Dengan hormat,
Bpk. Bambang Satrio, seorang asisten editor di PT. Hand's Parmantindo, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan Departemen Finansial PT. Hand's Parmantindo.
Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya mengajukan diri (melamar kerja) untuk bergabung dalam rencana pengembangan PT. Hand's Parmantindo.
Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :
Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Hand's Parmantindo
Jl. Raya Bumi Sentoda No. 5
Cibinong
Dengan hormat,
Bpk. Bambang Satrio, seorang asisten editor di PT. Hand's Parmantindo, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan Departemen Finansial PT. Hand's Parmantindo.
Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya mengajukan diri (melamar kerja) untuk bergabung dalam rencana pengembangan PT. Hand's Parmantindo.
Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :
![]() |
Nama
Tempat & tgl. lahir Pendidikan Akhir Alamat Telepon, HP, e-mail Status Perkawinan |
: Florentina Putri
: Probolinggo, 5 Agustus 1979 : Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila - Jakarta : Perum Bojong Depok Baru 1, Blok ZT No.3, Cibinong 16913 : 021 - 87903802, HP = 0817 9854 203, e-mail = putri.flo@gmail.com : Menikah. |
Saat ini saya bekerja di PT. Flamboyan
Bumi Singo, sebagai staf akuntasi dan perpajakan, dengan fokus utama pekerjaan
di bidang finance dan perpajakan.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat
Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1.
3. Foto copy sertifikat
kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.
Besar harapan saya untuk diberi
kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri
saya.Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar
belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.
Demikian saya sampaikan.Terima kasih atas perhatian Bapak.
Demikian saya sampaikan.Terima kasih atas perhatian Bapak.
Hormat saya,
Putri
Putri
3. Menurut sifatnya surat dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
1)
Surat Sangat Rahasia, Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan
dengan rahasia atau keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan
menggunakan tiga buah sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang
nerupakan singkatan dari "Sangat Rahasia". Pada sampul kedua
dituliskan kode SRS, yaitu singkatan dari "Sangat Rahasia Sekali" serta
dibubuhi segel atau lak untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada
sampul terakhir (luar) dibuat biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang
lain. Surat jenis ini, misalnya,
surat dari kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan
surat dokumen kemiliteran
2)
Surat Rahasia. Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya
hanya pantasdiketahui oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang
berwenang pada sebuah instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah
sampul. Sampul pertama dituliskan kode R atau RS, yaitu singkatan dari
"Rahasia" atau "Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan
sampul kedua tidak diberi kode apapun. Surat
jenis ini, misalnya surat tentang konduite pejabat dan surat dokumen suatu
instansi.
3)
Surat
Konfidensial. Surat yang isinya
hanya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu sebab pesannya memerlukan
tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya, surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan
pangkat seseorang.
4)
Surat Biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain tanpa
mengakibatkan kerugian bagi pihak manapun. Misalnya, surat edaran dan surat
undangan.
4. Berdaraskan banyaknya
sasaran, surat dapat dikelompokkan menjadi :
1) Pengumuman
Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi,
atau pihak lain yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu.
Pengumuman ini dapat digunakan dalam ruang lingkup yang terbatas maupun dalam
ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan
kelulusan tes.
2) Surat Edaran
Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di
dalam maupun di luar kantor yang bersangkutan. Kadangkadang, surat ini hanya
berisi sesuatu yang hanya diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada
pula surat edaran yang dapat disebarkan ke ruang lingkup yang lebih luas.
3)
Surat Biasa
Surat
biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang namanya tertera
pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang dituju.
5. Berdasarkan tingkat
kepentingan penyelesainnya, surat terbagi atas :
1) Surat
Kilat
Surat kilat adalah surat yang pesannya harus dapat disampaikan kepada
penerima surat secepat mungkin. Tanggapan yang diharapkan dari surat tersebut
pun perlu dilakukan dengan cepat.
2) Surat
Segera
Pesan dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan kepada penerima surat,
tetapi tidak harus dikerjakan atau ditanggapi dengan cepat seperti pada surat
kilat.
3) Surat
Biasa
Jenis surat ini, baik cara pembuatan atau pengirimannya, tidak harus
diprioritaskan seperti kedua jenis surat di atas.
6. Berdasarkan wujudnya, surat
terbagi atas :
1. Kartu
Pos adalah surat
terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 × 15 cm. Lembaran kertas
surat ini, biasanya, tebal sehingga berbentuk kartu. Kegunaan surat ini untuk
menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi, pesan yang tertulis dapat
diketahui oleh orang lain yang bukan haknya sebab berada pada halaman terbuka.
Jenis surat ini, biasanya, dijual di kantor pos.
2. Warkat
Pos adalah surat
tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat seperti ini dapat dilipat
menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat dipakai sekaligus sebagaiamplop.
Kegunaan surat jenis ini adalah untuk menyampaikan berita yang agak panjang
dalam sehelai kertas, namun pesannya tidak layak untuk diketahui oleh orang
lain. Lembaran surat jenis ini, biasanya,
dijual di kantor pos.
3. Telegram
disebut juga surat kawat. Surat jenis ini adalah surat yang berisikan pesan
yang relatif singkat. Surat ini dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tangan penerima dalam waktu yang
singkat. Jenis telegram terdiri atas telegram umum,
telegram dinas, telegram kilat, dan telegram biasa. Jenis surat ini dapat
dibuat di kantor pos atau warung telekomunikasi.
4. Surat Bersampul
adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan menggunakan sampul surat.
Berita yang dikirimkan dengan surat bersampul ini, biasanya, berpesan panjang
dan tidak layak diketahui oleh pihak lain. Isi surat dapat menyangkut rahasia seseorang yang tidak
boleh diketahui oleh orang lain.
Surat bersampul memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis surat lain,
yaitu:
a) lebih
terjamin kerahasiaan isinya;
b) lebih
leluasa dalam menulis isi surat;
c)
lebih santun dalam surat menyurat.
7. Berdasarkan ruang lingkup sasarannya, surat
terbagi atas :
1) Memorandum
Memorandum
adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau kepada pejabat yang
setingkat dengan pejabat pembuat memo. Memorandum ini hanya berisikan catatan
singkat tentang pokok-pokok permasalahan sebagai pesan yang ingin
dikomunikasikan.
2) Nota
Nota
adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya di dalam
satu kantor untuk meminta data atau informasi.
3) Surat Biasa
Surat
biasa adalah surat yang dikirimkan kepada orang lain, baik yang berada di dalam
maupun di luar instansi yang bersangkutan.
8. Berdasarkan
Pengertian Umum
1) Surat Terbuka
Surat
terbuka adalah surat yang ditujukan kepada pihak lain, baik perorangan
maupun kelompok yang, biasanya, dimuat di media massa atau diedarkan secara
terbuka.
2) Surat Tertutup
Surat
tertutup adalah surat yang cara pengirimannya diberi sampul karena isinya tidak
layak diketahui oleh pihak lain.
3) Surat Kaleng
Surat
kaleng adalah surat yang pengirimannya tidak mencantumkan nama dan alamat
pengirim secara jelas. Pengirim surat ini tidak bertanggung jawab terhadap isi
surat.
9. Berdasarkan
Pesan Surat
1. Surat Keluarga
adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua,
saudara, dan teman.
2. Surat
Setengah Resmi adalah surat
yang dikirim oleh seseorang kepada instansi atau lembaga organisasi tertentu.
Jenis surat ini, misalnya surat lamaran kerja, permohonan IMB, dan surat
permohonan cuti.
3. Surat
Sosial Surat sosial adalah surat
yang dibuat oleh lembaga sosial kepada seseorang, organisasi, atau instansi
tertentu yang, biasanya, berisi berbagai masalah sosial. Misalnya, surat
permintaan sumbangan dan edaran untuk kerja bakti.
4. Surat
Niaga adalah surat yang
ditulis oleh suatu perusahaan perniagaan dengan pesan berniaga. Contoh
jenis surat ini adalah surat penawaran harga, penagihan utang, lelang barang,
atau pesanan barang.
5. Surat
Dinas Surat ini berisikan
masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu lembaga atau keorganisasian.
Surat ini dapat ditujukan kepada instansi lain, perorangan dari organisasi
tertentu. Misalnya, surat keputusan, surat perintah, dan surat tugas.
6. Surat
Pengantar.
Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengantar atau
referensi seseorang untuk berhubungan dengan pihak penerima surat.
1.
Pengirim
surat, yaitu orang atau lembaga yang
menyampaikanpesan lewatsurat.
2.
Penerima
surat, yaitu orang atau lembaga sasaran yang
dikirimi surat.
3.
Pesan,
yaitu surat berupa informasi gagasan atau perasaan pengirimnya.
4.
Saluran,
yaitu surat itu sendiri yanng memuat pesan yang diformulasikan dalam ragam
bahasa tulis dan disajikan dalam format surat yang sesuai dengan keperluan.
2.7 Prosedur Tata Persuratan
1.
Surat atau dokumen
masuk ke sub bagian persuratan kepegawaian dan Dokumentasi Ilmiah untuk di
catat di agenda surat masuk dan stempel nomor surat masuk
2.
Diteruskan ke
sekretaris kapus untuk dicatat agenda kapus lalu surat/dokumen tersebut di beri
lembar disposisi untuk disampaikan ke kepala pusat
3.
Kepala pusat memberikan
Insstruksi/komentar dalam lembar disposisi untuk setiap surat agar di tindak
lanjuti oleh bagian atau bidang-bidang yang ada di pusat Rekaya perangkat
Nuklir.
4.
Sekertariat
kapus, mencatat kembali Instruksi / Komentar di buku/agenda surat masuk kapus
untuk selanjutnya di serahkan ke bagian tata usaha
5.
Bagian
tata usaha untuk menindak lanjuti surat tersebut dengan memberi catatan dalam
siposisi dan selanjutnya semua surat tersebut di berikan ke Sub bagian
persyaratan, kepegawaian dan Dokumentasi ilmiah untuk penyelesaiannya
6.
Sub
bagian persyaratan kepegawaian dan Dokumentasi Ilmiah memberikan instruksi ke
sataf untuk menyampaikan surat-surat yang telah di beri komentar agar segera
diselesaikan
7.
Sub
bagian Persyaratan, kepegawaian dan Dokumentasi Ilmiah membuat konsep surat
bila surat tersebut perlu di jawab dan untuk penomeran surat keluar di catat
dalam buku atau agen surat keluar, untuk surat – surat keluar di beri atau
dilampiri dengan lembar pengantar surat dan semua surat keluar masuk di arsip
di sub bagian persyaratan, kepegawaian dan dokumentasi Ilmiah.
III.
KESIMPULAN
Surat merupakan suatu
sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi, pernyataan atau pesan
kepada pihak lain yang mempunyai keperluan kegiatan dengan bentuk tertentu.
Dengan demikian surat membawa informasi, pernyataan atau pesan yang diharapkan informasi
itu akan tersampaikan kepada yang dituju oelh penulis surat. Surat
dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang paling efesien, efektif, ekonomis,
dan praktis dibandingkan dengan komunikasi lisan.Apa yang dikomunikasikan
melalui surat akan sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber
aslinya. Peranan surat lebih penting lagi, terutama dalam surat resmi, seperti
surat yang dikeluarkan oleh organisasi/lembaga.
IV.
DAFTAR
PUSTAKA
Ardiman,
Surwih. 2010. “Artikel Tata Persuratan”. http://surwihardiman- karyatulis.blogspot.co.id/2010/08/artikel-tata-persuratan-chuwy.html. Diakses pada tanggal
15 Oktober 2015.
Corputty,
Charley Christerico. 2014. “Jenis – Jenis Surat Beserta Contohnya”. http://chris- extraordinary05.blogspot.co.id/2014/07/jenis-jenis-surat-beserta-contohnya.html. Diakses pada
tanggal 15 Oktober 2015.
Isnawati,
Dwi. 2014. “Bagian-Bagian Surat”. http://distiii.blogspot.co.id/2014/04/bagian- bagian-surat.html. Diakses pada tanggal 18 Oktiber 2015.
Kurnia,
Rahmat. 2015. “Contoh Makalah Tentang Surat Menyurat”. http://rahmadkurnia1998.blogspot.co.id/2015/05/contoh-makalah-tentang-surat- menyurat.html. Diakses pada tanggal 15
Oktober 2015.
NN.
2015. “Pengertian Surat Fungsi Jenis Menurut Para Ahli”. http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-surat-fungsi-jenis-menurut.html . Diakses
pada tanggal 10 November 2015.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar